Rabu, 19 Januari 2022

                                                         RANGKUMAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan nama saya Nurul Hartatik saya lahir di Morowali, Saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan mengambil jurusan Teknik Informatika dengan NIM (191080200043), dan jika ingin mengenal lebih dalam tentang universitas saya, silahkan akses link berikut: umsida.ac.id atau fst.umsida.ac.id

 

MODUL 1 (ELEMEN DASAR JAVA)

PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini berisi penjelasan disertai contoh mengenai pengenalan type data, veriabel, dan identitas array yang menjadi pemahaman dasar bagi mahasiswa sebelum mempelajari Pemrograman Berorienatasi Objek dengan membuat program java sederhana menggunakan elemen dasar tersebut, diharapkan mahasiswa dapat :

 

a.         Memahami instalasi java

b.         Mengenali tipe data, variable dan identitas dan array

c.         Menggunakan elemen dasar java pada pembuatan program

d.        Membuat program java sederhana dengan menggunakan elemen dasar

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

A.  Instalasi Java

Instal aplikasi Java SDK pada komputer. Berikut langkah-langkah untuk instalasi java :

a.         Jalankan installer Java SDK

b.         Ikuti semua proses sampai selesai

c.         Set variabel system path pada komputer.Caranya:

 Buka Windows Explorer

 Klik kanan icon My Computer, klik Properties

-  Klik Advanced system settings



Gambar 1.1 Gambar System Properties dalam Windoes 7

 

- Klik tab Advanced


Gambar 1.2 Gambar Tab Advanced System Properties dalam Windows 7

- Klik Tombol Environment Variables


Gambar 1.3 Gambar Environment Variables dalam Windows 7

 

- Pada bagian system variable, cari variable path, kemudian klik Edit, tambahkan alamat dari folder bin pada java kompiler Anda ke dalam value variable path.


Gambar 1.4 Gambar Mengatur Path Pada System Variables


- Pada bagian user variable, tambahkan variable classpath kemudian isi nilainya dengan “;” (titik dan titik koma)alamat_folder_lib_anda

Gambar 1.5 Gambar Mengatur classpath Pada System Variables

 

- Cobalah Java Anda, buka command line

   Ketikkan java<<enter>>

   Ketikkan javac<<enter>>





Gambar 1.6 Mencoba Hasil Pengaturan Path Java

Kalau kedua sintaks di atas tidak menemukan pesan error, maka instalasi berhasil

 

B.  Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

Java adalah salah satu bahasa pemograman yang menggunakan paradigma pemograman berorientasi obyek.Pemograman berorientasi obyek menjadikan object dan class sebagai konsep sentralnya. Jadi dalam pemograman java object dan class menjadi suatu yang paling utama. Java adalah salah satu bahasa pemograman yang tidak tergantung pada operating system (operating system independent), yang sekarang mulai popular dikalangan programmer.

 

C.  Konsep Dasar Variabel

Variabel adalah satuan yang dipakai oleh program sebagai basis untuk penyimpanan data.Penggunaan variable harus terlebih dahulu dideklarasikan nama dan tipenya.

Tipe dasar (primitive) dalam java adalah sebagai berikut ;

Tabel 1.1 Tabel Tipe Variabel

tipe

Keterangan

short

short integer, bilanganbulat 16 bit

int

integer, bilanganbulat 32 bit

long

long integer, bilanganbulat 64 bit

byte

bilanganbulat 8 bit

float

bilangan real (pecahan) 32 bit

double

bilangan real (pecahan) 64 bit

char

karakter 16 bit

boolean

boolean value true atau false

 

Short

Tipe variable short adalah bilangan bulat 16 bit yang mempunyai jangkauan nilai dari -215 sampai dengan 215-1 atau dari -32768 sampai dengan  ±32767.

 

Long

Tipe variable long adalah bilangan bulat 64 bit dengan jangkauan nilai dari -263sampai dengan 263-1.

 

Byte

Type variable byte adalahbilanganbulat 8 bit yang mempunyai jangkauan nilai dari 27sampai dengan 27-1 ataudari -128 sampai dengan +127.

 

Float

Float adalah bilangan real (pecahan, dengan format floating point yang menggunakan tempat penyimpanan 32 bit.Tipe float mempunyai jangkaun nilai dari 3.4e-038 sampai dengan 3.4e+038. Ketelitian float sampai 10 angka dibelakang koma.

Contoh :     Float f1 ;

                   Float f2 = 0.13f;

                   Float f3 = 0.34f;

Perhatikan bahwa angka float ditambah suffix huruf f yang berarti float. Hal ini diperlukan karena notasi default untuk tipe variable double.

Double

Dobel adalah bilangan real (pecahan) dengan presisi 2 kali lebih baik dari variable float. Dobel membutuhkan 64 bit untuk penyimpanannya yang mempunyai jangkauan nilai dari 1.7e-308 sampai dengan 1.7e+308.

 

Char

Tipe variable char menyimpan kode Unicode (karakter internasional), karena itu membutuhkan 16 bit

Contoh:

       Char c;

Char c1=’c’;

Char c5=’\t’;

Boolean

Variable Boolean berisi dua nilai, yaitu true dan false.Variabel Boolean

dapat diperoleh dari operasi logika seperti perbandingan dua bilangan,

perbandingan dua string, dan lain – lain;

 

Casting

Casting adalah teknik konversi suatu data tipe ke data tipe yang lain secara
eksplisit. Yang menerangkan kepada compiler bahwa terjadi perubahan tipe variable, sehingga hasilnya harus dikonversi ke tipe variable tersebut.

Contoh :

Int I;

Double d;

       Byte b;

       I = 250;

       D = I; // tidak terjadi kesalahan, penyesuain otomatis

B = I; // terjadi kesalahan, tipe tidak compatible

       B = (byte); //tidak terjadi kesalahan, casting dari integer ke byte

 

D.  Konsep Dasar Array

Array adalah sekumpulan data yang sama tipenya. Isi array dapat diakses melalui index yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah_elemen_array-i.

Tipe_variabel nama_array[];

 

Contoh

IntMyArr[];

 

Pada saat didefinisikan (dideklarasikan), jumlah elemen array belum diketahui. Jumlah elemen yang sesungguhnya diciptakan dengan 2. Array MyArr dapat diakses dengan cara sbb;

            MyArr[0] = 340;

            MyArr[1] = -129;

            MyArr[2] = 499;

 

Array dapat diinialisasi secara otomatis pada saat pendeklarasian dengan caras bb:

IntMyArr[] = {340,-129, 499};

 

Pada saat runtime jika indeks array yang diakses melebihi jumlah elemen yang ada maka java akan mengeluarkan pesan kesalahan berupa kesalahan runtime error.

 

Array Multidimesi

Kita dapat mendeklarasikan array lebih dari satu dimensi. Sebagai contoh kita akan membahas array dua dimensi. Untuk array berdimensi lebih dari dua dapat kita analogikan dengan array dimensi dua.Contoh pendeklarasian array dua dimensi:

 

     Double Matrik[ ] [ ];

Menciptakan element array duadimensi

     Matrik = new double [2] [3];

Atau dengan cara diciptakan satu persatu (per baris)

     Matrik=new double [2] [ ]; // dimensi berikutnya belum disiapkan

     Matrik[0] = new double[3];

Matrik[1] = new double[3];

     Matrik[0] [0] = 9.5;

     Matrik[0] [2] = 10.0;

     Matrik[1] [2] = 340.9;

Atau kita dapat menginisialisasi array multi demensi pada saat pendeklarasian dengan cara :

     Double Matrik [ ] [ ] ={

{20.5, 10.9, 309.0}

{-8.8, 98.7, 100.0}

 

E.  Kerangaka Program Java

Progam dalam java dibagi- bagi menjadi class-class.Oleh karena itu program dalam java dimulai dengan kata kunci class atau public class.Lihat Contoh Berikut :

 

public class Hello {

       public static void main(String argv[]){

       System.out.println("Hello java programmer UMSIDA");

       }

}

Progam selalu dimulai dengan pembuka blok yaitu kurung kurawal buka, dan diakhiri dengan penutup blok yaitu kurung kurawal tutup. Perlu juga diperhatikan bahwa class dalam java yang bersifat public harus disimpan dalam file sama dengan nama class dan ditambah ekstensi java dalam hal ini bersifat case sensitive. Jadi program di atas harus disimpan dalam file yang bernama Hello java.

 

Prasyarat sebuah program aplikasi (yang bias dieksekusi) dalam java adalah mempunyai metoda (fungsi) sebagai entry point (pintu masuk) yang bernama main ()untuk memulai eksekusi.

 

main ()adalah sebuah metode dengan argument array dari String yang bernama argv. Klasifikasi dari metode main () adalah public static yang artinya bias diakses oleh metoda diluar class tersebut.Sedangkan kata kunci void menjelaskan bahwa metoda main () tidak memberikan nilai balik (return value) kepemanggil.

 

Perintah (statement) System.out.println() , merupakan perintah untuk mencetak string yang menjadi argument kelayar dan setelah pencetakan akan ganti baris. Perlu diperhatikan bahw aantara satu perintah yang lain dipisah dengan semi colon (;).

 

Program dalam java yang kita tulis harus kita compile dengan java compiler dengan perintah :

C:\>javac Hello.Java

 

Javac adalah program java compiler, sedangkan Hello java adalah program yang akan di compile. Jika proses compile berjalan lancer maka akan dibuat file sesuai dengan nama file yang di compile ditambah dengan ekstensi class. Jadi proses compile di atas akan menghasilkan file class yang bernama Hello.class.

File class yang dihasilkan dari proses kompilasi dapat kita eksekusi dengan java interpreter dengan perintah :

C:\>java Hello

Setelah File Hello.class dieksekusi maka akan muncul di monitor :

Hello java programmer UMSIDA

Komentar

Pemberian komentar dalam program adalah penting karena akan memperjelas alur program serta akan memberikan dokumentasi yang jelas.

 

Pemberian komentar dalam java dapat dilakukan dengan memberikan karakter //.Semua teks setelah // akan dianggap komentar dan diabaikan dalam proses kompilasi sampai dengan garis baru (new line). Contoh :

 

System.out.println(“Hello”);               //mencetak kata hello

 

Selain dengan tanda //, penulisan komentar juga dapat menggunakan sepasang tanda /* dan */. Jadi semua teks diantara tanda /* dan tanda */ adalah dianggap komentar dan diabaikan dalam proses kompilasi. Contoh :

 

/* perintah di bawah ini

Akan mencetak teks

Hello java programmer */

System.out.println(“Hello java programmer”);

 

Kata Kunci

Program java mempunyai beberapa kata kunci yang tidak boleh kita gunakan sebagainama variable, nama class dan yang lainnya. Kata kunci tersebut adalah :

 

Tabel 1.2 Tabel Kata Kunci

abstract

Default

goto

Operator

synchronized

boolean

Do

if

Outer

this

break

Double

implements

Package

throw

byte

Else

import

Private

throws

byvalue

Extends

inner

Protected

transient

case

False

instaceof

Public

true

cast

Final

int

Rest

try

catch

Finally

interface

Return

var

char

Float

long

Short

void

class

For

native

Static

volatile

const

Future

new

Super

while

continue

Generic

null

Switch

 

 

MODUL 2 (OPERATOR, CONTROL FLOW DAN STRING)

PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini akan dibahass mengenai pendeklarasian variable, baik instance variable, class variable, maupun local variable, serta membahas fungus dari masing – masing symbol operator dan control flow. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :

a.       Mendeklarasikan instance variable, class variable , maupun local variable

b.      Mengakses instance variable, class variable, mupun local variable

c.       Memahami fungsi dari masing – masing symbol operator

d.      Memahami control flow

e.       Mahasiswa mampu membuat program yang berkaitan dengan string

f.       Mahasiswa mampu memahami pinsip penggunaaan String

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

Operator dan Control Flow adalah jantung dari program Control Flow mempunyai kemampuan untuk mengendalikan jalan dari program. Tanpa Operator dan Control Flow, program tidak akan mampu melakukan banyak hal. Ada beberapa jenis Operator dan Control Flow dalam Java, yaitu:

1.      Aritmatika Operator

Java mempunyai operator aritmatika seperti + (penjumlahan), - (pengurangan) ,*(perkalian) , / (pembagian) dan % (modulo). Operator – operator ini berlaku seperti dalam operasi aritmatika. Dalam Java juga dimungkinkan untuk penyederhanaan penulisan operator seperti yang terlihat di bawah ini;

Int a, b, c, d, e,

            a = 15;b =10; //=80;d=100;e=20;

            a+ = 5;     //sama dengan a = a+5

            b- =e;            //sama dengan b = b-e

            c* =b;       //sama dengan c = c*b

            d/ =4;           //sama dengan d = d/4

            e%=3;          //sama dengan e = e % 3, hasilnya = 2

            d++;            //sama dengan d = d+1 (increment )

            c-- ;              //sama dengan c = c-1 (decrement)

 

2.      Logika Operator

Ada tiga logika Operator dalam java yaitu:

 

            &&      Logika /nd

            ||           LogikaOr

             |          LogikaNot

 

Ketiga operator tersebut dioperasikan terhadap Boolean data tipe yang menghasilkan bolean data type juga (true atau false)

 

3.      Bit per bit operator

Variabel bertipe long, int, short, byte dan char dapat mempunyai operator yang dioperasikan langsung kesusunan binernya (bit atau bit).

 

Tabel 2.1 Tabel Bit Per Bit Operator

Operator

Nama

Keterangan

~

NOT

Mengubah 0 menjadi 1 dan 1 menjadi 0

&

AND

1 & 1 = 1 selain itu hasilnya selalu 0

|

OR

0|0 = 0 selain itu hasilnya selalu 1

^

XOR

0^0 = 0, 1^1 = 0 selain itu hasilnya 1

>> 

SHIFT RIGT

Dorong 1 bit kekanan termasuk tanda minus

>>> 

SHIFT RIGT

Dorong 1 bit ke kanan isi bit paling kiri dengan 0

<< 

SHIFT LEFT

Dorong 1 bit kekiri

Seperti halnya aritmatika operator, Bit per bit operator juga bias dilakukan

Penyederhanaan penulisannya.

 

4.      Relasional

Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua nilai. Hasil dari perbandingan tersebut adalah data tipe Boolean (true atau false).

 

Tabel 2.2 Tabel Operator Relasional

Operator

Keterangan

> 

Lebih Besar

< 

Lebih kecil

>=

Lebih besar atau sama dengan

<=

Lebih keci latau sama dengan

!=

Tidak sama dengan

= =

Sama dengan

 

Tipe variable di java seperti short, int, long, float, double, Boolean, dan character dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya .

Contoh :

            Char c = ‘*’;

            Inti = 0x2a;

            Boolean b;

            b = c = = i;

 

5.      Prioritas

Setiap operator mempunyai prioritas sendiri – sendiri, sehingga perhitungan matematika dilakukan sesuai prioritasnya .Lihat contoh dibawah ini :

 

            C = a + b*d;

 

Akan dijalankan sesuai prioritas yaitu *,+,=

Dibawah ini diberikan table prioritas dari operator, urutan prioritas dari atas ke bawah.Operator yang sama prioritasnya akan dioperasikan dari kanan ke kiri.

 

Tabel 2.3 Tabel Operator Prioritas

Operator

( ) [ ]

++ -- ~!

*/ %

+ -

>>>>><< 

>>=  <<=

== ! =

&

^

|

&&

||

?:

=

 

6.      Pernyataan if

Pernyataan if adalah control flow yang paling sederhana Pernyataan ini mengevaluasi suatu ekspresi. Jika ekspresi benar (true) maka blok pernyataan akan dijalankan. Sebaliknya computer akan melompati blok pernyataan tersebut. Sintaks dari pernyataan if :

 

If (ekspresi)

            Pernyataan;

 



7.      Pernyataan if-else

Pernyataan if-else mengevaluasi suatu ekspresi. Jika ekspresi benar (true) maka blok pernyataan dijalankan. Sebaliknya computer akan menjalankan blok pernyataan yang lain. Sintaks dari penyataan if-else:

If(ekspresi )

            Pernyataan_1;

Else

            Pernyataan_2;

 

8.      Pernyataan switch, case dan break

Switch digunakan untuk percabangan (seleksi) lebih dari dua. Ini digunakan untuk menghindari pergunaan if-else yang berlapis-lapis.

 

9.      Pengulangan(Loop)

Pengulangan dengan while

Alur program blok while akan dilakukan berulang-berulang selama ekspresi benar (true) Sintaks dari pengulangan while adalah sbb:

 

While (ekspresi)

            Pernyataan;

 

Pengulangan dengan do-while

Pengulangan dengan  while pemeriksaan ekspresi dilakukan sebelum pengulangan. Ada kalanya pengulangan pemeriksaan ekspresi dilakukan setelah pengulangan. Jadi minimal satu kali pengulangan dilakukan. Pengulangan ini menggunakan do-while, sintaksnya.

 

            do

            pernyataan;

            while (ekspresi);

 

 

Pengulangan dengan for

Pengulangan dengan for menyerupai while, namun dilengkapi dengan inialisasi, test kondisi dan update counter. Jadi sintaks pengulangan dengan for adalah :

 

for (inialisasi_counter ; test_kondisi ; update_counter) {

            instruksi;

            --------

};

 

Inialisasi_counter dilakukan sekali pada saat akan dilakukan pengulangan, test_kondisi diperiksa setiap kali sebelum pengulangan dilakukan, sedangkan update_counter dilakukan setiap kali selesai pengulangan.

 

Break, continue

            Dalam pengulangan break digunakan untuk mematahkan (mengakhiri) pengulangan secara paksa. Sedangkan continue digunakan untuk melanjutkan pengulangan berikutnya secara paksa dengan mengabaikan perintah dibawah pernyataan continue.

 

String

String adalah obyek yang terdiri atas deretan karakter. Tidak seperti array dari karakter, String tidak perlu ditentukan jumlah panjang karakternya. String dapat langsung di inialisasi tanpa kata kunci new, contoh :

            String str = “ Hello “ ;

            Str = str + “ Java Programmer” ;

String dapat juga diciptakan melalui cara berikut :

            char c_arr [ ] = { ‘h’, ‘e’, ‘1’, ‘0’ };

            String s1 = new String (c_arr) ;

            String s2 = new String (c_arr, 2, 2);

            // offset ke 2 sebanyak 2 karakter

Ada beberapa method dalam String yang perlu kita ketahui antara lain:

Int length ( )

memberikan nilai balik (return value) panjang dari aktual string.

char charAt (int index)

memberikan nilai balik berupa karakter pada posisi index dalam aktual string.

public class TestString {

    public static void main (String argv[]) {

            String tabel[]={"amir", "bambang","hasan"};

            String str = " Ini adalah # String yang diproses";

            boolean found = false;

            int I;

            for (I=0; I<str.length(); I++){

                        if (str.charAt(I)=='#'){

                                    found=true;

                                    break;

                        }

            }

            if (found)

                        System.out.println("Posisi = " + I);

            }

}

 

int indexOf(char ch)

Memberikan nilai balik posisi pada String di mana karakter ch berada

int indexOf(String s)

Memberikan nilai balik posisi index pada String dimana string s ditemukan

int indexOf(char ch, int starPos)

int indexOf(String s, int startPos)

Sama dengan indexOf sebelumnya, hanya pencarian tidak dimulai dari index 0, melainkan dari index = startPos

Int lastIndexOf(char c)

Int lastIndexOf(char c, int startPos)

Int lastIndexOf(String s);

Int lastIndexOf(string s, int startPos)

Method lastIndexOf( ) mencari karakter/String pada String yang diberikan, hanya pencarian dimulai dri kanan ke kiri.

Boolean equals (String s)

Membandingkan aktual string dengan string s dengan mengabaikan huruf besar maupun huruf kecil. Jika sama maka akan memberikan nilai balik true, sebaliknya akan memberikan niali balik false.

String substring (int offset)

Memberikan niali balik isi aktual string dari posisi offset sampai akhir string

String substring(int offset, int endIndex)

Memberikan nilai balik si aktual string dari posisi offset sampai posisi endIndex

String toLowerCase( )

Mengubah string menjadi huruf kecil semua

String toUpperCase( )

Mengubah spasi yang berdekatan dalam string

Char[ ] getCahrs(int startPos, int endPos, char buffer[ ], int offset)

Mengambil karakter dan startPos sampai endPos, dan menyimpanannya ke dalam buffer dimulai dari index = offset.

Int compareTo(String str)

Membandingkan String dalam UTF (Unicode Transfer Format) dengan nilai balik 0 bila sam, negative bila kecil, dan positif bila lebih besar.

 

String Tokanizer

Class String Tokanizer berfungsi untuk membagi string berdasarkan token tertentu. Class ini sangat membantu untuk menginterprestasikan suatu string ke suatu maksud tertentu. Contoh yang paling populer adalah membagi kalimat menjadi beberapa kata.Kita juga membaca data dari file kemudian data tersebut kita uraikan berdasarkan token tertentu.

 

MODUL 3 (CLASS)

PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini akan dibahasa mengenai objek dan class, serta penggunaannya dalam sebuah program java sederhana. Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu untuk :

a.       Mengetahui pengertian dari objek dan class

b.      Dapat membuat program sederhana dari java dengan menggunakan objek dan class

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

Class merupakan bagian pokok dari Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented Programming). Class merupakan cara merakit data-data dan menentukan semua metode yang diperlukan untuk mengakses, menggunakan dan mengubah data-data tersebut. Dalam java class juga bisa dianggap sebagai type dari object.

Setiap class memiliki dua hal utama. Yang pertama adalah yang kita sebut state/atribut/property. State dalam obyek tidak lain adalah nilai dari setiap variable. Bagian yang kedua adalah tool atau method yang menentukan utility yang dimiliki oleh class.

 

1. Pendeklarasian class

Sintaks  pendeklarasian class dalam java adalah

            modifiers class NamaClass {

                        <class attribute list>

                        <class method list>

            }

 

modifier menentukan bagaimana class dapat ditangani pada fase development berikutnya. Ada tiga jenis modifier dalam class yaitu public, final, abstract dan friendly.

 

·         Public

Dengan menempatkan public didepan pendeklarasian class, mempunyai arti bahwa class didefinisikan untuk public. Ini berarti class tersebut dapat dipakai atau dikembangkan (extend) oleh sembarang object.

·         Final

Dengan menempatkan final didepan pendeklarasian class menandakan bahwa class tersebut tidak bisa memiliki subclass (turunan). Dengan kata lain class tersebut tidak bisa dikembangkan.

·         Abstract

Dengan menempatkan class didepan pendeklarasian class, menandakan bahwa kita tidak bisa menciptakan obyek dari class tersebut. Class tersebut harus dipakai sebagai super class dari class lain. Dalam abstract class paling tidak ada satu method yang belum komplit.

·         Friendly

Secara default modifiers class adalah friendly ,artinya class tersebut tersebut boleh  dikembangkan atau dipakei oleh class lain dalam satu paket (package). jika kita tidak memberikan modifiers didepan pendefinisian class maka class bersifat friendly.

<class attribute list>adalah daftar semua atribute (variable )dari class ,sedangkan <class method list>adalah daftar semua method (fungsi\operasi)yang bisa dilakukan oleh class tersebut.

 

Sintaks pendefinsian class attribute :

modifiers data_type nama attribute ;

 

Sintaks  penderfinsian class method :

modifers return_type nama method (<parameters list>)

 

Akses modifiers dalam class attriubute maupun class method menentukan bagaimana aksesbilitas attribute dan method dari class lain. Ada beberapa  akes modifier yaitu:

 

·         Friendly

Secara default akses modifiers adalah friendly , yang berarti bahwa  attribute |mothode bisa diakses oleh class lain dalam satu paket (package ).

·         Public

Akses modifiers public membuat attribute\metbute tersebut dapat diakses oleh pihak luar manapun.

·         Private

Akses modifiers private membuat attribute\method hanya dapat diakses oleh class itu sendiri .

·         Protected

Akses modifiers protected membuat attribute\method hanya dapat diakses oleh class itu sendiri dan class turunanya (subclass nya ).

·         Final

akses modifiers final membuat attribute tersebut tidak boleh diubah pada saat eksekusi . sebab attribute ini tidak boleh diubah maka harus diberi nilai pada saat pedeklarasian misal final int SIZE 5;

·         Static

Akses modifiers static mebuat  attribute tersebut mempunyai nilai sama untuk semua obyek dari class tersebut.

 

2. Konstruktur

Konstruktur adalah method dengan property yang unik dan untuk keperluan inialisasi pada saat obyek diciptakan. Jadi konstruktur digunakan memberikan niali kepada attribute tertentu pada saat obyek diciptakan.Kontruktor didefinisikan dengan nama yang sama dengan nama class. Konstruktor tidak perlu return_type sebab konstruktur secara aktual dipanggil sebagai method. Konstruktur ini dipanggil pada saat kita memberikan perintah new.

 

3. Inherintance (Pewarisan)

Inheritance (Pewarisan) adalah suatu mekanisme yang memungkinkan satu class mewarisi (memiliki) attribute dan method dari class lain. Mekanisme pewarisan ini diperlukan untuk mengembangkan class-class yang sudah ada tanpa harus membuka source code dari class-class tersebut. Class yang mewarisi disebut subclass sedangkan calss yang diwarisi disebut super class. Pewarisan class dalam java menggunakan sintaks:

            modifier<NamaSubClass>extends<NamaSuperCalss> {

            }

 

4. Kata Kunci this

this adalah referensi yang menunjuk pada obyek aktual. Nilai this ini menunjukkan bahwa obyek yang dimaksud adalah obyek yang sedang aktif itu sendiri. Contoh penggunaan dari this adalah sbb:

 

5. Overriding Method

Overriding method adalah suatu mekanisme pewarisan class di mana subclass mendefinisikan ulang satu atau lebih method (fungsi) yang ada di supper class. Dalam overriding ini subclass bisa mendefinisikan method (fungsi) yang di-override dengan fungsi yang baru sama sekali, atau menambahi method (fungsi) yang di-override yang sudah ada dengan fungsinal-fungsinal yang lain.

 

MODUL 4 (THREADS)

PENDAHULUAN

Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai threads. Setelah mempelajari bab ini diharpkan mahasiswa mampu :

a.       Mahasiswa dapat membuat threads dengan menggunakan pemrograman java

b.      Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan threads

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

Property unik dari java adalah bahwa Java memberi suport adanya threads. Threads memperbolehkan kita melakukan banyak hal pada waktu yang bersamaan. Threads adalah komponen java yang memungkinkan kita untuk membuat program yang bersifat multitasking programming. Sebenarnya setiap program dalam java selalu menggunakan paling tidak satu thread

Kita bisa membuat aplikasi dan class berjalan dalam threads yang terpisah dengan dua cara, yaitu :

·         Mengembangkan dari class Thread (extending class Thread)

·         Mengimplementasikan Runnable interface

 

1. Mengembangkan class Thread

Dengan menggunakan extends Thread, mekanisme Thread dapat diaplikasikan dengan membuat fungsi run ( )

Untuk melihat concurrency (multitasking) pada program tersebut tambahkan method sleep( ) untuk actual Thread (current Thread). Method sleep( ) hanya dapat dilakukan dengan menangkap sinyal interrupt dengan mekanisme try cacth.

 

Method yang berhubungan dengan Thread

start( )

Mengaktifkan Thread Obyek Thread kemudian akan menjalankan method run( ).

stop( )

Menghentikan Thread yang sedang aktif.

sleep( int delta)

Menunda aktifitas Thread untuk delta millisecond.

 

Contoh selanjutnya adalah mendemonstrasikan animasi yang dilakukan dengan menjalankan Thread. Tugas Thread adalah melakukan repaint( ) pada obyek. Setelah repaint( ) dilakukan, Thread beristirahat untuk beberapa detik dan untuk kemudian melakukan repaint( ) kembali. Obyek Thread kemudian akan menjalankan method run( ).

Kemudian class TThread digunakan oleh class animasi di bawah ini. Class animasi merupakan pengembangan (extend) dari class Applet. Class Applet digunakan untuk class-class yang digunakan dalam aplikasi applet (untuk ditampilkan dalam html file)

Setelah kita compile kedua class tersebut, yaitu class TThread dan class Animasi, kita dapat membungkusnya ke dalam file html. Selanjutnya kita dapat mengeksplore file tersebut dengan internet browser.

 

2. Mengimplementasikan Runnable Interface

Pada contoh di atas Thread digunakan dengan mengembangkan class Thread, yang mana berarti bahwa Subclass Thread hanya dapat mewarisi sifat-sifat dari Thread. Pengikatan Class ini dapat dihindari dengan menggunakan konsep interface. Dengan mengimplementasikan Runnable interface. Interface Runnable ini hanya berisi satu method yang harus diimplementasikan, yaitu run().

Konstruktor Thread adalah :

           

            Thread(Runnable ThreadObject)

Atau

            Thread(Runnable ThreadObject, String nama Thread)

 

ThreadObject pada contoh di atas adalah this, yang merupakan Obyek itu sendiri yang mengimplementasikan Runnable.

            Method is Active( ) akan memberikan nilai true jika Thread actual aktif, dan false jika tidak aktif.

 

MODUL 5 (EXCEPTION (EKSEPSI))

PENDAHULUAN

Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu   :

a.       Memahami perbedaan antara kode program java yang memanfaatkan Exception Handling dan yang tidak memanfaatkannya.

b.      Mahasiswa mampu mengimplementasikan kata kunci try, catch, throw dan throws.

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)                                                             

Eksepsi adalah mekanisme yang memungkinkan program untuk menangkap kondisi-kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan khusus. Eksepsi dapat berupa kesalahan yang terjadi dalam program pada saat run time. Format eksepsi adalah :

Try {

                        // blok program

                        . . . . . .

} catch (EksepsiTipe1 e) {

                        // blok program untuk EksepsiTipe1

                        . . . . . .

} catch (EksepsiTipe2 e) {

                        // blok program untuk EksepsiTipe2

                        . . . . . .

} catch (EksepsiTipe3 e) {

                        // blok program untuk EksepsiTipe3

                        . . . . . .

} finally {

                        // blok program

                        . . . . . .

}

 

try menyatakan bahwa dalam blok try dapat terjadi suatu ekspresi dan bila ekspresi terjadi, maka aktifkan program yang berada dalam kelompok (blok) catch sesuai dengan tipe ekspresinya.

Object dari tipe ekspresi dapat digunakan sebagai referensi penanganan eksepsi aktual.

finally menyatakan bahwa apapun jenis tipe ekspresinya, maka program dalam blok ini harus tetap dijalankan.

Dengan menangkap eksepsi program tidak langsung berhenti dan melaporkan kesalahan tersebut, melainkan membelokkan dengan program pengaman tertentu.

Pada saat run time, jika java menemukan kesalahan dan melempar pesan ke program. Dengan pesan ini, program akan melakukan suatu aksi tertentu. Mekanisme melempar ini disebut juga sebagai throw, alur program akan dihentikan, kemudian program pengendali (exception handling) akan diaktifkan.

 

Throw

Throw digunakan secara eksplisit untuk membuang sebuah eksepsi. Contoh berikutnya, TestThrow mendefinisikan Obyek Eksepsi “NullPointerException” pada sebuah variabel t.

Dengan instruksi throw, program Eksepsi untuk kemudian ditangkap oleh instruksi catch. Namun tentunya yang ditangkap harus sesuai degan tipe eksepsi yang dilemparkan. Dalam hal ini program main menangkap sinyal tersebut dan instruksi program diteruskan pada blok program disitu.

 

throws

Eksepsi selalu ditangkap dengan catch pada blok dimana eksepsi tersebut dilempar. Tanpa catch, program tidak akan dikompilasi. Program dibawah ini menghilangkan try dan catch pada subroutine demo( ), namun dengan menggunakan tambahan kata kunci throws Exception.

 

Tabel 6.1 Common Jaxa Exceptions

Exceptions

Description

Arithmeticexception

Disebabkan oleh error secara matematika seperti pembagian dengan nol

ArrayIndexOutOfBouns Exception

Disebabkan oleh array index yang salah

ArrayStoreException

Disebabkan ketika program mencoba menyimpan file data yang salah

FileNotFoundException

Disebabkan oleh usaha mengakses file yang tidak ada

IOException

Disebabkan oleh general I/O failures, seperti kegagalan membaca file

NullPointException

Disebabkan oleh mereferensi obyek null

NumberFormatException

Disebabkan ketika konversi antara string dan bilangan gagal

OutOfMemoryException

Disebabkan ketika tidak cukup memory untuk alokasi obyek

SecurityException

Disebabkan ketika sebuah applet mencoba melakukan aksi yang tidak diperbolehkan oleh setting security browser

StackOverflowException

Disebabkan ketika sistem run melebihi kapasitas stack

StringIndexOutOfBoundsException

Disebabkan ketika program mencoba mengakses posisi karakter yang tidak ada di dalam string

 

MODUL 6 (JAVA GRAPHICAL USER INTERFACE)

PENDAHULUAN

Tujuan :

1.      Mahasiswa memahami dan menguasai pembuatan Java GUI

2.      Mahasiswa memahami konsep dasar pembuatan Java GUI menggunakan Swing

3.      Mahasiswa memahami komponen dasar user interface dengan Swing

 

PENYAJIAN (TUTORIAL)

1. Graphical User Interface

Graphical User Interface merupakan antar muka grafis yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dengan program aplikasi. Salah satu komponen dalam bahasa pemrograman java untuk membangun GUI adalah Swing. Komponen ini didefinisikan di dalam paket javax,swing. Swing diturunkan dari Abstract Windowing Toolkit dalam paket java.awt. Hirarki dari komponen Swing adalah :

Java.swing.Jcomponent => java.awt.Container => java.awt.Component => java.lang.Object. Object Jcomponent adalah superclass dari semua komponen Swing. Sebagian besar fungsionalitas komponen diturunkan dari superclass ini. Beberapa komponen utama dalam GUI adalah:

1.      Containers : merupakan wadah yang berfungsi untuk menempatkan komponen-komponen lain didalamnya.

2.      Canvas : merupakan komponen GUI yang berfungsi untuk menampilkan gambar atau untuk membuat progarm grafis. Dengan canvas, kita bisa menggambar berbagai bentuk seperti lingkaran,segitiga,dll

3.      User Interface (UI) components : contohnya adalah buttons,list,simple popup menus, check boxes,text fields,dan elemen lain.

4.      Komponen pembentuk window : seperti frames, menu bars,windows,dan dialog boxes

 

Komponen-komponen Dasar User Interface dengan Swing

Berikut adalah beberapa komponen dasar antarmuka pengguna (user interface) yang disediakan oleh Swing :

1.      Top level containers: adalah container dasar untuk meletakkan komponen-komponen lain. Contohnya adalah JFrame,Jdialog,dll

2.      Intermediate level containers : merupakan kontainer perantara. Umumnya digunakan hanya untuk meletakkan atau mengelompokkan komponen-komponen yang digunakan, baik itu containeratau berupa atomic component. Contoh dari Intermediate level container adalah Jpanel (panel).

3.      Atomic component : merupakan komponen yang memiliki fungsi khusus. Umumnya pengguna langsung berinteraksi dengan komponen ini. Contohnya JButton (tombol),JLabel (label),JtextField,JtextArea (area untuk menulis teks),dll

4.      Layout Manager Berfungsi  untuk mengatur bagaimana tata letak/posisi dari komponen yang akan diletakkan, satu sama lain didalam suatu container. Secara default ada 6 buah layout : BorderLayout,BoxLayout,CardLayout,GridBagLayout & GridLayout.

5.      Event Handling : Menangani event yang dilakukan oleh user seperti menekan tombol,memperbesar atau memperkecil ukuran frame,mengklik mouse,mengetik sesuatu dengan keyboard,dll

Konstruktor untuk membentuk JFrame adalah JFrame() atau JFrame (String Nama Frame). Salah satu method yang sering digunakan dikelas JFrame adalah setDefaultCloseOperation (int ops).

Method ini berfungsi untuk mengatur apa yang akan dikakukan oleh program ketika tombol close di klik. Parameter method tersebut diantaranya adalah:

1.      JFrame.DO_NOTHING_ON_CLOSE : tidak ada satu aktivitas pun yang dilakukan secara otomatis apabila frame ditutup.

2.      JFrame.HIDE_ON_CLOSE : frame hanya di sembunyikan, namun secara fisik frame masih ada dimemori sehingga dapat dimunculkan kembali. Merupakan aktivitas default.

3.      JFrame.DISPOSE_ON_CLOSE : menghilangkan tampilan frame dari layar, menghilangkannya dari memori,dan  membebaskan resource yang dipakai.

4.      JFrame.EXIT_ON_CLOSE : menghentikan eksekusi program.

 

Top level container yang lain adalah JDialog. Berbeda dengan JFrame, JDialog tidak dibuat berdiri sendiri, melainkan dibuat bersama-sama dengan frame sebagai parent-nya. Jika frame parent-nya ditutup, maka dialog akan dihapus dari memori. Kemunculan dialog akan membuat semua input terhadap frame parent-nya akan terblokir sampai dialog tersebut ditutup.

 

Layout Management

Untuk mengatur layout dari setiap komponen-komponen GUI yang diletakkan pada container, digunakan layout manager. Setiap pane secara default pasti memiliki layout manager. Jika ingin mengubah layout-nya, gunakan void setLayout(LayoutManeger mgr) java menyediakan 6 buah class standar yang dapat digunakan  sebagai layout manager yang terdapat dalam package java.awt, yaitu FlowLayout,GridLayout,BorderLayout,CardLayout,GridBagLayout,BoxLayout.

1.      Flow Layout merupakan layout manager default yang digunakan JPanel. Layout manager ini meletakkan komponen yang ada secara berurutan dari kiri ke kanan dan berpindah baris jika dbutuhkan. Jarak antar komponen baik secara vertikal maupun horizontal dapat ditentukan sendiri. Selain itu, kita bisa menentukan alignment dari komponen yang diletakkan, yaitu rata kanan, rata kiri atau di tengah.

2.      GridLayout Merupakan Layout Manager berbentuk grid. Semua komponen dalam layout ini memiliki ukuran yang sama. Konstruktor GridLayout sebagai berikut :

a.       GridLayout(rows,columns,hGap,vGap) Konstruktor ini mendefinisikan jumlah baris,kolom,dan ukuran gap horizontal/vertikal antar elemen dalam pixel.

b.      GridLoyout(rows,columns). Konstruktor yang digunakan dengan nilai default hGap dan vGap sama dengan 0.

3.      BorderLayout adalah default manager untuk ContentPane. Layout ini menempatkan komponen dengan pendekatan arah mata angin north, south, west, center, east

4.      Cardlayout digunakan untuk menampilkan container-container/panel-panel seperti tumpukan kartu. Hanya satu container yang akan tampil untuk satu waktu. Komponen yang diletakkan dengan layout ini berupa object yang bertipe intermediate container adalah tabbed pane (JTabbedPane).

5.      GridBaglayout

Grid bag layout adalah pengaturan layout yang dapat digunakan untuk meletakkan komponen secara bebas. Setiap komponen dapat menepati ukuran yang berbeda dengan komponen lainnya.

6.      Boxlayout digunakan untuk meletakkan komponen berurutan ke kanan (sumbu X) atau berurutan ke bawah (sumbu Y). Penggunaan BoxLayout menggunakan class Box dimana merupakan container yang secara internal telah menggunakan BoxLayout sebagai layout manager-nya.